Anak merupakan karunia besar dari Allah SWT. Sudah kewajiban orang tua untuk mendidiknya dengan baik. Pola asuh orang tualah yang nantinya dapat menjadikan masa depan anak menjadi lebih baik. Doa dan usaha orang tua dapat mengantarkan anak menuju kesuksesan. Orang tua perlu membimbing dan memperkuat karakter anak sesuai kodrat masing-masing. Anak laki-laki dan perempuan mempunyai keistimewaan baik fisik maupun psikis. Mendidik anak laki-laki sedikit berbeda dengan cara mendidik perempuan. Pembahasan kali ini akan sangat bermanfaat bagi para calon orang tua yang menginginkan anaknya lelakinya menjadi anak yang bermanfaat untuk banyak pihak. Dibawah ini cara mendidik anak laki-laki sesuai dengan Rasulullah.

1. Memberi nama dan mendoakan yang baik

Seperti yang telah kita ketahui bahwa nama adalah doa. Para orang tua hendaknya memberi nama yang baik, agar setiap memanggilnya maka juga mendoakannya. Nama-nama yang baik dapat diperoleh dalam Al-Quran. Ada sebagian orang tua yang mengambilkan nama dari Nabi atau sahabat dengan harapan kelak menjadi orang yang juga dekat dengan Allah.Nama yang baik juga dapat dilihat di buku maupun internet. Sebelum memberi nama anak, hendaknya dipertimbangkan terlebih dahulu agar mendapat nama yang baik.

2. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan

Laki-laki merupakan pemimpin. Seperti dalam QS. An-Nisaa’: 34 “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita).” Sejak usia dini sebaiknya orang tua selalu menanamkan jiwa kepemimpinan bagi anak laki-lakinya. Dengan begitu, anak akan memahami perannya sebagai laki-laki dan tumbuh sikap tegas maupun mandiri sesuai tempatnya. Orang tua dapat menceritakan kisah teladan dalam Islam sehingga anak akan merasa dekat dengan tokoh-tokoh didalamnya. Orang tua bisa memilih kisah teladan Nabi dan sahabatnya yang dapat memberikan keteladanan. Hal ini akan mendorongnya untuk memiliki akhlak seperti idolanya yang biasa diceritakan. Melatih anak untuk gemar olahraga juga dapat menumbuhkan kepemimpinan dan kemandirian. Olahraga sunah Rasulullah yaitu berenang, memanah, dan berkuda.

3. Menunjukkan kasih sayang

Ada orang tua yang segan untuk menunjukkan rasa sayangnya terhadap anak laki-laki karena beranggapan bahwa anak laki-laki tidak perlu dimanja seperti anak perempuan. Namun, sebenarnya anggapan ini tidaklah benar. Bahkan Rasulullah SAW juga sering menunjukkan kasi sayangnya pada anak laki-lakinya dan cucu laki-lakinya. Rasulullah SAW juga menggendong dan mencium Hasan bin Ali, cucu kesayangannya. Rasa kasih sayang yang ditunjukan akan membangkitkan rasa percaya diri anak. Jadi, hendaknya orang tua jangan segan menunjukkan rasa sayangnya kepada anak laki-laki dengan catatan dalam taraf wajar dan bisa dimaklumi.

4. Menanamkan tauhid dan aqidah yang kuat

Orang tua berkewajiban untuk mengajarkan anak tentang siapa dirinya dan siapa Tuhannya. Penanaman dasar aqidah juga sebaiknya dimulai sejak dini. Pengetahuan tentang rukun Islam, rukun iman, dan pentingnya shalat lima waktu atas dasar kecintaan dan ketaatan kepada Allah sangat penting. Diriwayatkan oleh an-Nasa-i dalam ‘Isyratun Nisaa’ dan Ibnu Hibban dari Shahabat Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu “Sesungguhnya Allah akan bertanya kepada setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya. Apakah ia pelihara ataukah ia sia-siakan, hingga seseorang ditanya tentang keluarganya.”