Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi di daerah Barat disebut sebagai Rhazes. lahir tahun 251 di Rayy, Teheran. Nama Razi berasal dari nama kota Rayy. Beliau merupakan pakar sains yang terkemuka pada tahun 864-930. Sejak muda, beliau telah belajar filsafat, matematika, kimia, serta kesastraan. Beliau juga berguru pada Hunayn bin Ishaq untuk belajar dalam bidang kedokteran. Setelah kembali ke Teheran, beliau dipercayai untuk memimpin rumah sakit. Beliau pernah memimpin rumah sakit di Rayy dan rumah sakit Muqtadari di Baghdad. Beliau dikenal sebagai ilmuwan yang serbabisa.. Banyak yang menganggap beliau sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam Islam.

Ketika masih kecil, ar-Razi sangat tertarik menjadi musisi atau penyanyi. Namun, beliau kemudian tertarik pada bidang alkemi. Pada usia yang ke-30, ar-Razi berhenti untuk menekuni bidang alkemi. Hal ini karena beberapa eksperimen yang dilakukan telah mengakibatkan mata beliau menjadi cacat. Beliau lalu mencari dokter yang dapat menyembuhkannya. Dari sejak itu lalu ar-Razi mulai mempelajari ilmu bidang kedokteran.

Setelah belajar cukup, ar-Razi kembali ke tanah kelahirannya dan menjadi terkenal sebagai seorang dokter. Ar-Razi sempat menulis at-Tibb al-Mansur yang dipersembahkan secara khusus untuk penguasa Samania, Mansur ibnu Ishaq. Pada masa kekuasaan al-Muktafi, kemudian ar-Razi pindah ke Baghdad dan menjadi kepala rumah sakit disana. Dalam sebuah buku yang berjudul Fihrist karya Ibnu Nadim, dituliskan ar-Razi mempunyai banyak sekali murid sehingga diberi gelar Syaikh. Beliau juga dikenal sebagai dokter yang sangat baik dan tidak membebani biaya pengobatan pada pasiennya. Ar-Razi berpendapat bahwa tujuan dari menjadi seorang dokter adalah untuk berbuat baik dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Untuk meningkatkan mutu, seorang dokter harus tetap terus belajar dan mencari informasi baru.

Ar-Razi adalah orang yang pertama kali membuat penjelasan tentang penyakit cacar. Penyakit cacar tidak hanya terjadi pada masa kanak-kanak, namun juga bisa terjadi pada masa dewasa. Menurut beliau, cara yang dianggap terbaik untuk menghindari penyakit cacar adalah mencegah kontak langsung dengan orang yang mengidap penyakit tersebut. Ada kemungkinan bahwa cacar bisa menjadi epidemi. Diagnosa ar-Razi ini lalu dipuji oleh Ensiklopedia Britanika. Buku ar-Razi tentang Cacar dan Campak merupakan buku pertama yang membahas bahwa dua penyakit tersebut adalah wabah yang tidak sama. Buku ini telah diterjemahkan beberapa kali dalam bahasa Latin dan bahasa Eropa lainnya. Karya ar-Razi lainnya untuk bidang kedokteran dituliskan dalam beberapa buku, diantaranya: petunjuk kedokteran untuk masyarakat umum, hidup yang luhur, keraguan pada Galen, dan penyakit pada anak. Ar-Razi juga berkontribusi pada bidang farmasi, diantaranya membuat peralatan seperti spatula, tabung, dan mortar. Beliau juga sempat mengembangkan berbagai jenis obat-obatan yang dibuat dari merkuri.