Islam mempunyai banyak ilmuwan di berbagai bidang. Pemuda Islam jaman dahulu telah membuktikan kepandainya dengan berbagai jenis penemuan yang sangat berguna sampai saat ini. Salah satu ilmuwan yang perlu dibanggakan adalah Abu al-‘Iz Ibnu Isma’il ibnu al-Razaz al-Jazari. Beliau merupakan ilmuwan yang berasal dari Al-Jazira. Beliau hidup pada abad pertengahan. Al-Jazari adalah nama yang berasal dari tempat kelahirannya. Al-Jazira terletak di Mesopotamia. Ini merupakan suatu nama Arab jaman dahulu kala untuk wilayah yang ada di bagian utara Mesopotamia. Sekarang, wilayah ini dikenal sebagai wilayah tenggara Turki yang diapit oleh Sungai Efrat dan Sungai Tigris. Disamping sebagai ilmuan yang diperhitungkan, beliau juga mengikuti jejak ayahnya untuk mengabdikan diri. Di Istana Artuklu, beliau mengabdi menjadi kepala insinyur.

Pada tahun 1206, al-Jazari memperkenalkan Poros hubungan untuk pertama kalinya. Beliau menerapkan hal ini pada Automaton yang menjadi ciptaannya sendiri. Mulai pada abad ke-14 bubungan mekanik muncul dalam mekanik Eropa. Kemudian, temuan ini banyak digunakan dalam bidang mekanik. Hal ini mebuktikan bahwa hasil karya al-Jazari memang berguna dan dikagumi oleh banyak orang. Selain al-Jazari handal dalam bidang penemuan, beliau juga seorang seniman. Beliau menggambarkan penemuannya dengan lukisan miniatur. Lukisan yang dibuat bergaya seni Islam pada masa abad pertengahan. Dengan seni lukisan inilah dapat kita diketahui bahwa beliau juga mahir dalam bidang seni.

Beliau merupakan penulis Kitab fí ma’rifat al-hiyal al-handasiyya. Ini adalah Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik. Buku ini ditulis pada tahun 1206. Dalam buku ini beliau menjelaskan tentang 50 peralatan-peralatan mekanik lengkap dengan petunjuk tentang cara merakitnya. Seiring berjalannya waktu, buku Pengetahuan Ilmu Mekanik ini menjadi sangat populer. Hal ini terbukti juga dari adanya sejumlah besar salinan manuskrip. Ini berarti banyak yang menginginkan buku tersebut untuk dipelajari lebih lanjut. Beliau telah menyampaikan bahwa peralatan-peralatan yang dijelaskan dalam buku merupakan karya yang dibuatnya sendiri. Ada yang menyebutkan bahwa buku tersebut ditulis dengan gaya bahasa seperti buku modern.

Untuk setiap hasil karya dari pendahulunya, beliau sering menggambarkan perbaikan yang dibuat sendiri. Kemudian,beliau menjelaskan tentang peralatan, teknik maupun komponen yang menjadi penemuan aslinya dan tidak seperti dalam hasil karya para pendahulunya. Beberapa peralatannya yang dibuat terilhami dari peralatan-peralatan yang ada sebelumnya. Salah satu diantaranya yaitu jam air. Jam ini sangat monumental dan dibuat berdasarkan pada Pseudo-Archimedes. Untuk air mancur yang dibuat sendiri, beliau mengutip dari Banu Musa. Hal-hal penting dari mesin yang telah dibuat oleh Al-Jazari adalah komponen, mekanisme, metode, ide, dan desain yang dikerjakan. Tidak banyak yang mengetahui tentang Al-Jazari. Informasi yang didapatkan biasanya hanya berasal dari perkenalaan yang ada di buku Pengetahuan Ilmu Mekanik.